Puasa Ramadan dijalani umat Muslim di berbagai belahan dunia dengan durasi yang berbeda-beda. Kalau traveling ke Kanada, tepatnya ke Inuvik, traveler melihat matahari selama 24 jam di musim panas. Bagaimana ya puasanya?
Inuvik merupakan suatu kota kecil di bagian Northwest Territories, yang
berada di sebelah utara dari Kanada. Inuvik, menjadi salah satu kota
yang masuk dalam kawasan lingkar Artik (mengenai lingkar artik
selengkapnya baca disini) dan artinya lokasinya dekat dengan Kutub Utara.
Selain Inuvik dari Kanada ini, masih banyak kota-kota lain dari berbagai
negara di dunia yang masuk dalam kawasan lingkar Artik. Yang jadi
keunikan bagi negara-negara tersebut, yakni memiliki fenomena cuaca yang
unik. Berbulan-bulan bisa siang hari tanpa malam dan berbulan-bulan
juga bisa malam terus tanpa siang.
Seperti yang dikutip dari detik.com,
sebutan ‘The Midnight Sun’ alias matahari di tengah malam menjadi salah
satu julukan kotanya. Fakta membuktikan, Inuvik bisa gelap alias tidak
ada matahari selama 30 hari yang biasanya terjadi pada bulan Desember.
Lalu, Inuvik pun dapat tersinari matahari 24 jam non stop selama 52
hari!
Saat pukul 24.00 alias tengah malam, berarti matahari masih terlihat di
atas Inuvik. Suatu fenomena yang sangat unik dan bisa mengacaukan sistem
biologis tubuh bagi traveler yang belum terbiasa.
Nah, saat matahari bersinar 24 jam non stop tersebut, biasanya terjadi
di akhir bulan Juni, Juli atau di sebagian Agustus. Itu artinya, di
bulan Ramadan kali ini, puasa di sana bisa seharian penuh!
Sebanyak 100 umat Muslim dari sekitar 3.400-an jumlah penduduk di sana,
akan menjalani bulan Ramadan yang tidak mudah. Berbeda dengan
negara-negara lain yang rata-rata puasanya 13-17 jam, mereka bisa 20 jam
lebih.
Mereka harus bisa menjaga stamina, untuk bekerja dan beribadah. Untuk
beribadah, terpusatkan di The Midnight Sun Mosque yang merupakan
satu-satunya masjid di sana.
The Midnight Sun Mosque
Lalu kemudian muncul pertanyaan, bagaimana hukumnya puasa selama 24 jam?
Bukankah puasa ditandai dengan terbitnya matahari dan diakhiri dengan
tenggelamnya matahari? Kemudian, bagaimana negara-negara di lingkar
Artik sana seperti Inuvik ini yang mataharinya tidak pernah tenggelam?
Tenang, mereka bisa memilih beberapa alternatif. Pertama, umat Muslim di
Inuvik bisa mengikuti daerah terdekat yang terdapat waktu berbuka dan
sahur karena matahari terbit dan tenggelam. Kedua, mereka bisa menunda
puasanya ketika waktu sudah kembali normal, kala terdapat matahari yang
terbit dan tenggelam. Ketiga yang terakhir, mereka bisa mengikuti waktu
berbuka dan sahur pada waktu Makkah.
Untuk menempuh Kota Inuvik, traveler bisa naik maskapai dari kota-kota
besar di Kanada seperti dari Ottawa atau Vancouver. Beberapa maskapai
yang melayani penerbangan ke Inuvik sepertiAir North, Aklak Air,
Canadian North, First Air, dan pesawat carter North-Wright Airways Ltd.
Di saat musim dingin, cuaca di sana menyentuh angka belasan hingga
puluhan derajat Celcius. Namun saat musim panas di mana matahari
bersinar puluhan hari, maka es akan mencair membuat jalanan bebas dari
salju.
Penginapan di Inuvik, tercatat sebanyak 3 hotel, 2 B&B, dan 2
campground. Soal destinasi wisata, ada pegunungan salju abadi, danau
hingga pusat perbelanjaan di Mackenzie Road yang merupakan kawasan pusat
kotanya. Namun tentu, merasakan matahari bersinar 24 jam adalah suatu
pengalaman yang tak terlupakan dari kota ini.
http://terselubung.in
0 komentar:
Posting Komentar